Siswi SMK 6 PGRI Denpasar Membuat Surat Pernyataan Terikat Sering Umbar Tato Di Sosmed


Seorang Siswi asal SMK 6 Denpasar Bali berinisial KBE, membuat surat pernyataan didepan keluarga nya terkait ulahnya yang sering umbar Tato di Media sosial dengan menggunakan atribut Sekolah. Dalam surat pernyataannya pelajar tersebut berjanji akan berubah secara penampilan, kehadiran dan juga akan lebih taat untuk mengikuti peraturan sekolah.

Sebelum adanya surat pernyataan yang dibacaakan oleh KBE, Diketahui bahwa kepala Sekolah SMK 6 PGRI Denpasar telah memanggil kedua orang tuanya, dan Surat Pernyataan tersebut merupakan hasil musyawarah antara sekolah dengan keluarga KBE.

KBE Diketahui masih bisa menempuh pendidikan SMK 6 Denpasar dan tidak dibebankan hukuman Skorsing, karena pihak sekolah masih mempertimbangkan kondisi Psikologis dan juga pihak keluarga KBE.

Tentunya dengan viral nya video tiktok seorang siswi sekolah yang bertato memunculkan pro dan kontra, dimana sebagian masyarakat prihatin terkait pergaulan anak Pelajar sekarang yang sudah bertato padahal masih duduk di bangku sekolah. Namun, di sisi lain kehidupan di pulau Bali terkait tato di anggap sebuah hal yang wajar. Karena, penilaian yang terpenting adalah sikap pribadinya buka penampilannya.

Post a Comment

0 Comments